Minggu, 22 Februari 2009

telur berisi tokek

Para ahli kesehatan Australia belum mampu menguak misteri di balik penemuan
Dr.Beaumont sendiri punya teori tersendiri mengenai kehadiran tokek tersebut.
Menurut dia, binatang kecil ini boleh jadi memasuki tubuh ayam selama proses pembuatan telur namun para ahli di Australia belum mengkonfirmasi teorinya ini.






Kulit telur berisi tokek Asia itu telah diserahkan Dr.Beaumont ke pejabat kesehatan NT untuk diteliti. Sejauh ini, otoritas terkait negara itu telah pun melakukan penelusuran asal usul telur di ladang-ladang peternakan di utara New South Wales maupun selatan Queensland.


Hanya saja, kehadiran tokek Asia tetap misteri karena tidak ditemukan di kawasan peternakan di dua negara bagian itu. Sementara itu, Perusahaan Telur Australia (AEC) mengaku terkejut dengan kejadian di Darwin ini karena sebelumnya belum pernah terdengar kasus yang sama di Australia.


David Witcombe dari unit riset dan pengembangan AEC berspekulasi bahwa tokek kecil itu mungkin masuk ke telur yang sedang berkembang melalui kloaka induk ayam.

Al Quran Terkecil Yang Memecahkan Rekor Dunia

Sebuah Al Quran dengan ukuran 5 X 7 cm hasil karya seorang kaligrafer Iran berhasil memecahkan rekor sebagai Al Quran terkecil di dunia dan dipamerkan di Pameran Internasional Al Quran yang diselenggarakan di Tehran

Iqna: hari ini jam 11 di hadapan para pers media dan cetak dilakukan konfrensi pers untuk memperkenalkan Al Quran terkecil di dunia.

Sayyid Abbas Mujabiy, Ketua Yayasan Konsultan Nur Gaster mengatakan, bahwa Al Quran terkecil yang berhasil memecah rekor tersebut dibuat oleh Roin Abar Khanzadeh.

Rekor sebelumnya yang tercatat dalam Quens Book Rekord adalah Al Quran kecil yang ditulis oleh seorang warga negara Pakistan yang menghasilkan Al Quran 500 halaman dengan ukuran tebal 32 mm. adapun yang ditampilkan saat ini 94 kali kecil.

Yang menarik Al Quran terkecil ini ditulis dengan mata telanjang oleh penulisnya dan bila dijejer hanya menempati ukuran kertas A 3.

Al Quran yang berukuran 5 X 7 cm dibungkus dengan kulit yang dilapisi oleh emas 24 karat dan di bagian akhir ditulis doa Khataman Al Quran dan beberapa doa lain dengan pinggiran dari perak.

Sementara dr Zarriyn, seorang dokter ahli mata mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh Khanzadeh dengan menulis Al Quran sekecil itu tanpa alat pembesar adalah sesuatu yang di luar kebiasaan dan kewajaran. karenanya hal itu patut diyakini sebagai karunia Allah SWT.

Saya telah melakukan berbagai penelitian dalam hal ini dan tidak ada jawaban lain kecuali meyakininya sebagai taufik dan bantuan dari Allah SWT, tegasnya.

Karenanya benar sebuah hadis yang disampaikan oleh Imam Jakfar Sadiq as, bahwa siapa yang mempergunakan ke dua matanya untuk membaca Al Quran, maka keduanya akan bertambah terang dan tajam, tambahnya.

Al Quran Terkecil Yang Memecahkan Rekor Dunia

Sebuah Al Quran dengan ukuran 5 X 7 cm hasil karya seorang kaligrafer Iran berhasil memecahkan rekor sebagai Al Quran terkecil di dunia dan dipamerkan di Pameran Internasional Al Quran yang diselenggarakan di Tehran

Iqna: hari ini jam 11 di hadapan para pers media dan cetak dilakukan konfrensi pers untuk memperkenalkan Al Quran terkecil di dunia.

Sayyid Abbas Mujabiy, Ketua Yayasan Konsultan Nur Gaster mengatakan, bahwa Al Quran terkecil yang berhasil memecah rekor tersebut dibuat oleh Roin Abar Khanzadeh.

Rekor sebelumnya yang tercatat dalam Quens Book Rekord adalah Al Quran kecil yang ditulis oleh seorang warga negara Pakistan yang menghasilkan Al Quran 500 halaman dengan ukuran tebal 32 mm. adapun yang ditampilkan saat ini 94 kali kecil.

Yang menarik Al Quran terkecil ini ditulis dengan mata telanjang oleh penulisnya dan bila dijejer hanya menempati ukuran kertas A 3.

Al Quran yang berukuran 5 X 7 cm dibungkus dengan kulit yang dilapisi oleh emas 24 karat dan di bagian akhir ditulis doa Khataman Al Quran dan beberapa doa lain dengan pinggiran dari perak.

Sementara dr Zarriyn, seorang dokter ahli mata mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh Khanzadeh dengan menulis Al Quran sekecil itu tanpa alat pembesar adalah sesuatu yang di luar kebiasaan dan kewajaran. karenanya hal itu patut diyakini sebagai karunia Allah SWT.

Saya telah melakukan berbagai penelitian dalam hal ini dan tidak ada jawaban lain kecuali meyakininya sebagai taufik dan bantuan dari Allah SWT, tegasnya.

Karenanya benar sebuah hadis yang disampaikan oleh Imam Jakfar Sadiq as, bahwa siapa yang mempergunakan ke dua matanya untuk membaca Al Quran, maka keduanya akan bertambah terang dan tajam, tambahnya.

Sabtu, 21 Februari 2009

Hewan purba tertangkap di perairan indonesia

Beberapa waktu yang lalu seperti yang diberitakan oleh media masa bahwa di sekitar laut sulawesi tepatnya di perairan manado telah diketemukan seekor ikan purba yang dikenal dengan nama Coelacanth. Ikan tersebut tertangkap jaring nelayan setempat. Namun setelah dibawa ke permukaan ikan tersebut melemah dan akhirnya mati, kemungkinan besar karena tidak cocok dengan iklim bumi sekarang. Coelacanth hidup di jaman kretaseus 65 juta tahun yang lalu. Ikan ini hidup di tempat yang terisolir pada kedalaman 150an meter. Ikan ini mempunyai panjang sekitar 2/3 tinggi orang dewasa dan berat sekitar 50 kg, ekornya mirip kipas, matanya besar dan sisiknya terlihat aneh
Penemuan Coelacanth di perairan manado ini bukanlah yang pertama, Coelacanth yang masih hidup pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1938 tertangkap jaring hiu. Oleh sang penemu ikan tersebut dibawa ke museum east london untuk diteliti dan diberi nama Latimeria chalumnae. Kemudian beberapa tahun kemudian ditemukan juga Coelacanth yang sejenis di kepulauan Komoro dekat Samudra Hindia. Sampai tahun 1990an ikan ini juga tertangkap di perairan Mozambique dan Madagaskar.
Di Indonesia sendiri Coelacanth pertama kali ditemukan pada tahun 1998 di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Oleh nelayan setempat ikan ini sudah lama dikenal dengan nama ikan raja laut. Secara fisik Coelacanth yang ditemukan di Afrika Selatan, Mozambique dan Madagaskar dengan yang ditemukan di Indonesia memang sama tetapi secara DNA berbeda. Yang ditemukan di perairan Indonesia adalah Coelacanth spesies Latimeria menadoensis, sedangkan yang di Afrika Selatan, Mozambique dan Madagaskar adalah Coelacanth Latimeria chalumnae. Total ada 120 spesies Coelacanth yang diketahui dari penemuan fosil, dan hingga kini yang diketahui masih hidup ada 2 spesies.
Laut memang masih menyimpan banyak misteri bagi manusia, faktanya masih sekitar 80% dari total wilayah laut di bumi ini yang belum diketahui oleh manusia.
coelacanth.png ikanpurba2.jpg
gambar coelacanth ditemukan di manado

Kaki Dalam Otak Manusia ( Aneh ! )

Dunia medis kembali dikejutkan dengan peristiwa aneh. Dokter di Colorado, Amerika Serikat, baru mengeluarkan kaki kecil dari otak jabang bayi berusia tiga hari.

Foto: Penemuan Kaki Didalam Otak Manusia

Ahli bedah otak pediatrik Dr Paul Grabb terkejut bukan main. Ketika membedah kepala dan otak Sam Esquibel, ia menemukan sepotong kaki yang hampir terbentuk dengan sempurna, lengkap dengan lima jari dan kaki lainnya yang hampir berbentuk.

Tak hanya itu, ia juga mendapatkan beberapa bagian tubuh lain, seperti sepotong tangan dan paha. “Seperti melahirkan bayi tapi dari otak,” kata Grabb seperti dilansir Daily Mail, Kamis (18/12).

Prosedur medis itu, tadinya bermaksud untuk mengeluarkan tumor kecil di otak Sam. Berdasarkan hasil rekam otak dengan MRI, secara resmi dinyatakan ada tumor dalam otak Sam. Namun secara fisik, jabang bayi pasangan Tiffnie dan Manuel Esquibel ini terlihat sehat-sehat saja.

“Menemukan struktur organ yang hampir terbentuk seperti ini merupakan hal yang unik, tak biasa, dan tak pernah terdengar di manapun,” imbuh sang dokter yang tak bisa menjelaskan fenomena ini. Namun, lanjutnya, bisa saja ‘kaki’ di otak Sam itu benar-benar suatu bentuk tumor otak bawaan.

Tumor, menurut Grabb, bisa saja terjadi akibat kasus fetus in fetu di mana janin kembar tumbuh di dalam janin lainnya. Kendati demikian, ia tak pernah mendengar ada kasus seperti itu yang terjadi di otak. Sehingga ia langsung ingat dengan mitos Yunani, raja para dewa Zeus, yang melahirkan putrinya Athena dari dahinya.

Penampakan UFO?

Mexico City, Minggu

Kirim Teman | Print Artikel


cahaya-cahaya misterius yang direkam para pilot AU Meksiko

Berita Terkait:

Pilot Angkatan Udara Meksiko Melihat UFO

Sekelompok objek misterius yang sempat mengelilingi sebuah pesawat milik Angkatan Udara Meksiko dan diberitakan sebagai UFO (unidentified flying objects atau benda terbang tak dikenal), bisa jadi hanyalah fenomena cuaca yang dikenal sebagai bola halilintar, demikian diungkapkan seorang ilmuwan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pilot-pilot AU Meksiko sempat melihat sebelas cahaya terang yang mendekati pesawat mereka, saat melakukan patroli rutin pengawasan penyelundupan obat-obat terlarang di wilayah selatan Campeche. Dalam peristiwa yang terjadi bulan Maret lalu itu, para pilot sempat merekam cahaya-cahaya aneh itu menggunakan video infra merah.

Rekaman tersebut kemudian ditayangkan minggu lalu dalam sebuah acara televisi. Akibatnya, perhatian dunia internasional tertuju pada masalah itu, mengingat bila yang dijumpai para pilor benar-benar UFO, maka ini merupakan penemuan besar yang menghebohkan.

Namun seorang ilmuwan nuklir, Julio Herrera mengatakan cahaya-cahaya yang bergerak tersebut sangat mungkin hanyalah bola-bola halilintar --suatu fenomena yang tak banyak diketahui namun sering terlihat dekat permukaan tanah selama terjadi badai.

"Seperti halnya kita sering melihat halilintar yang menyambar dari langit ke darat, kita bisa juga mendapatinya di sekitar awan-awan, dan kadang-kadang dalam bentuk seperti bola, meski yang ini memang kejadian langka," ujar Herrera, dari Universitas Nasional Meksiko, Jumat lalu (14/5).

"Itu adalah fenomena atmosferik yang amat jarang, dan akan sangat menarik bila kita bisa menganalisa apa yang dilihat pilot-pilot Meksiko," katanya.

Benarkah anggapan Herrera? Bila itu sekedar bola halilintar mungkin ada sesuatu yang patut dicermati. Peneliti UFO Jaime Maussan, dan para pilot yang bersaksi sempat mengatakan bahwa cahaya-cahaya tersebut terlihat "cerdas" karena mereka bisa mengelilingi pesawat yang mengejarnya dan menghilang.

Mengenai hal tersebut, Herrera mengatakan bahwa muatan elektrik dalam bola halilintar-lah yang membuat mereka mendekati pesawat karena sifatnya yang seperti penghantar (konduktor).

Nah, apakah yang dilihat para pilot memang bola-bola halilintar akibat cuaca, ataukah benar-benar benda terbang asing yang dikendalikan makhluk-makhluk cerdas? semuanya masih misterius. Menganggap kita adalah satu-satunya makhluk hidup di jagad raya maha luas, mungkin memang naif. Tetapi terburu-buru mengklaim adanya makhluk lain juga hal yang sembrono. Jadi tunggu saja perkembangan selanjutnya. (Rtr/wsn)

Jagung mirip pocong

Jakarta-Utara.Com 2007/12/1 16:40:10

Tanaman jagung yang menyerupai pocong milik Arfan (30) warga Jalan Karang Tengah RW 09, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi membuat heboh warga sekitar.

Konon, sebelum menemukan tanaman jagung aneh itu, Arfan sempat bermimpi bertemu dengan seorang kyai. Saya tidak menyangka tanaman jagung di kebon saya bisa berbentuk aneh. Padahal bibit yang saya tanam sama dengan yang lainnya,” ungkap Arfan yang menemukan tanaman aneh tersebut, Minggu (25/11) lalu, Pukul 15.00 WIB.

Adanya kejanggalan pada tanaman jagung yang mirip dengan bentuk pocong dan wajah manusia membuat pengelola kebon memanfaatkan situasi tersebut.

Mereka mematok tarif tiket masuk per orangnya Rp. 1000 begitu juga dengan tiket parkir Rp. 1000 karena lokasi tanaman jagung itu berjarak sekitar 150 m dari Jalan Raya. Kemudian pengunjung harus melewati jalan setapak yang berada di tengah-tengah kebon dan peternakan bebek.

Setibanya di lokasi, pengunjung diharuskan membayar tiket masuk dan disuguhkan dengan penawaran foto jagung aneh seharga Rp. 5000. “Hasil dari tiket masuk maupun penjualan foto kita bagi rata dengan pengelola kebon karena kita menjaga tanaman jagung ini secara bergantian,” ujar Amron (30) kepada reporter jakartautara.com, Sabtu (01/12).

Kendati kondisi tanaman jagung tersebut sudah mulai layu tapi pengunjung dari berbagai wilayah terus berdatangan karena penasaran ingin melihat secara langsung jagung aneh itu.

“Saya penasaran banget ingin melihat jagung yang berbentuk pocong tapi sayangnya sekarang tanaman jagungnya sudah mulai layu. Memang agak aneh bentuknya tidak seperti biasanya,” ungkap Reni (23), warga Marunda. (uis)